Tadi malam, Sandra Dewi eh Sandra Angelia dimahkotai Miss Indonesia 2008. Saya tidak nonton acara itu, dan memang tidak kepengen. Menonton wanita-wanita cantik yang di atas panggung seolah santun itu tak cukup bisa menyegarkan otak saya, jadi cukuplah saya baca beritanya saja seusainya nanti.
Dan ternyata Sandra Angelia itu yang menang. Jadilah ia, konon – saya bilang konon karena masih ada lomba pamer ayu seperti ini yang dikelola Mooryati Soedibyo – wanita paling apik bin semlohai Indonesia tahun ini. Saya sudah lihat sepintas, cantik mungkin iya, tapi bukan tipe kecantikan yang ngangeni.
Tidak tahu ya, definisi saya soal cewek paling cakep se-nusantara koq sudah terhenti sejak sekitar 15 tahun lalu. Lho koq. Bingung ya? Begini maksud saya, yang dimaksud cewek paling cakep se-Indonesia, versi saya, ya Susan Bachtiar. Selepas dia…bablas aja, sing…ada lawan.
Gak apa-apa deh, ketahuan jadulnya ya, tapi memang begitu. Bagi yang belum kenal Susan, silakan klik Wikipedia. Dia sebetulnya tidak pernah pegang gelar ratu-ratuan. Main sinetron pun mungkin gak pernah. Namanya berkibar di pelupuk mata remaja-remaja jadul macam saya dari iklan majalah ABG. Ia model top saat itu. Mbak satu ini sungguh sedap dipandang, bahkan sampai kini.
Kembali ke kontes wong ayu masa kini. Omong-omong saya telusuri data Sandra Angelia, ternyata kemenangannya tak lepas dari skema kemenangan terorganisir yang dilakukan timnya. Ini bukan varian baru kejahatan mafia, ini legal, strategi paling mutakhir pada lomba-lomba instan yang mengandalkan jempol SMS. Yup, Sandra nampaknya punya tim sukses SMS.
Selain itu, iseng-iseng saya lihat lebih jauh data Sandra Angelia. Ternyata dara Surabaya ini adalah putri dari Yusak Hadisiswantoro dan Asti Tanuseputra. Ehm, nama ibunya ternyata Tanuseputra. Perasaan Harry Tanusudibjo – penyelenggara Miss Indonesia – dari Surabaya juga. Dan ehm (lagi) sama-sama Tanu…. Ada apa ya?
TeGuh BuDi 